Pernah liat ada plang tulisan “jangan buang sampah di sini!” tapi malah justru numpuk sampah di sini. Kemungkinan kita belum pernah mengenalkan istilah Eco Lifestyle kepada kebanyakan orang. Emangnya apa sih itu Eco Lifestyle, apa pengaruhnya sama sampah yang numpuk. Nih bagi kamu yang miris liat lingkungan yang penuh dengan sampah dan permasalahan lingkungan lainnya, ada baiknya kenalan dengan apa yang namanya Eco Lifestyle.
Sederhananya Eco Lifestyle itu adalah gaya hidup yang ramah lingkungan. Disini kita bias ngerti caranya buat pola aktivitas kita lebih ramah terhadap lingkungan. Berikut point-pointnya:
1. Pahami Jenis Sampah
Pertama yang paling penting kita tanamkan dalam benak kita adalah buang sampah pada tempatnya. Jika ini kita sudah aplikasikan berikutnya kita harus dapat membedakan sampah sesuai dengan jenisnya. Kebanyakan dari kita sebenarnya paham dengan sampah yang harus dipisahkan antara sampah yang mudah terurai (Hancur) dan sampah yang tidak mudah terurai, hanya permasalahannya terkadang kita suka bingung untuk memasukan sampah yang mudah terurai seperti daun kering misalnya, harus di masukan ke dalam tong dengan tulisan organik atau non organik. Nah mulai dari sekarang kita buat perubahan baru dengan memudahkan kebanyakan orang dengan memasang tulisan yang langsung dipahami semua orang, misalnya memasang tulisan mudah hancur dan sulit hancur.
2. Penggunaan listrik sesuai kebutuhan
Kebiasaan-kebiasaan sperti lupa mematikan lampu ketika siang, tidak mencabut kabel charger Smartphone padahal daya sudah 100 %, kondisi TV menyala ketika sedang tidak ada yang menonton, memang kebiasaan yang susah untuk kita hilangkan tanpa kita sadari. Padahal hal ini merupakan pemborosan energy yang tidak baik untuk lingkungan. Kebiasaan ini kita bias stop, dengan mulai saling mengingatkan sesame anggota keluarga, atau kita bias menempelkan stiker note pada kulkas misalnya sebagai pengingat untuk mulai bijak dalam penggunaan listrik dan cara-cara yang lainnya.
3. Gunakan barang Reuseable
Mulai dari sekarang hindari penggunaan kantong kresek saat berbelanja, mulailah ganti dengan barang yang reuseable atau barang yang dapat digunakan kembali. Contoh penggunaan barang reuseable misalnya tote bag sebagai pengganti kantong kresek plastic saat kita berbelanja. Biasakan membawa air minum sendiri dengan botol minuman yang dapat diisi ulang kembali. Contoh lainnya misalnya tempat makanan sendiri, sedotan stainless dan yang lainnya. Tujuannya untuk mengurangi volume produksi sampah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga.
Nah itu 3 point garis besar dalam penerapan Eco Lifestyle di kehidupan sehari-hari yang mulai kita bisa aplikasikan, ada banyak lagi contoh-contoh penerapan Eco Lifestyle dalam kehidupan sehari-hari, tapi setidaknya mulailah dari hal simple namun konsisten hingga memberikan dampak yang real dalam kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar